Selasa, 14 Des 2021
Waktu Percobaan Sudah Mau Selesai
"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" – Wahyu 22: 11.
Semua orang yang mau supaya namanya tetap ada dalam kitab kehidupan, seharusnya sekarang, pada beberapa hari percobaan ini, bergumul dalam jiwanya di hadapan Allah oleh dukacita karena dosa, dan memiliki pertobatan yang benar. Harus ada penyelidikan hati yang dalam dan jujur. Roh yang ringan dan semberono yang dimanjakan begitu banyak orang yang mengaku dirinya Kristen haruslah dijauhkan. Ada suatu peperangan yang serius di hadapan semua orang yang akan menaklukkan segala kecenderungan jahat yang sedang berusaha hendak beroleh kemenangan. Pekerjaan persediaan adalah suatu pekerjaan perorangan. Kita tidak diselamatkan dalam rombongan. Kesucian dan penyerahan seseorang tidak akan mengimbangi kualitas kesucian dan penyerahan orang yang lain. Masing-masing orang harus diuji, dan harus ditemukan tidak bercela atau memiliki kekurangan atau sejenisnya.
Pemandangan yang berhubungan dengan penutupan pekerjaan penebusan ini sangatlah serius. Segala kepentingan yang terkait di dalamnya sangatlah penting. Penghakiman itu sedang terjadi di dalam bait suci surgawi. Di hadapan hadirat Allah yang dahsyat, hidup kita harus diperiksa.
Apabila pekerjaan pemeriksaan penghakiman itu berakhir, nasib semua orang pasti telah diputuskan apakah untuk hidup atau mati. Saat percobaan itu berakhir beberapa saat sebelum kedatangan Tuhan di atas awan-awan di langit. Berbahayalah keadaan mereka yang menjadi ragu-ragu dalam kewaspadaannya, dengan berbalik kepada segala daya tarik dunia ini. Sementara seorang pengusaha sedang sibuk dalam mengejar keuntungannya, sementara orang yang menggemari kepelisiran mencari pemanjaan diri, sementara para anak perempuan mode, mengutak-atik berbagai perhiasannya--boleh jadi pada saat itulah Hakim segenap bumi akan mengucapkan keputusSelasa, 14 Des 2021
Waktu Percobaan Sudah Mau Selesai
"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" – Wahyu 22: 11.
Semua orang yang mau supaya namanya tetap ada dalam kitab kehidupan, seharusnya sekarang, pada beberapa hari percobaan ini, bergumul dalam jiwanya di hadapan Allah oleh dukacita karena dosa, dan memiliki pertobatan yang benar. Harus ada penyelidikan hati yang dalam dan jujur. Roh yang ringan dan semberono yang dimanjakan begitu banyak orang yang mengaku dirinya Kristen haruslah dijauhkan. Ada suatu peperangan yang serius di hadapan semua orang yang akan menaklukkan segala kecenderungan jahat yang sedang berusaha hendak beroleh kemenangan. Pekerjaan persediaan adalah suatu pekerjaan perorangan. Kita tidak diselamatkan dalam rombongan. Kesucian dan penyerahan seseorang tidak akan mengimbangi kualitas kesucian dan penyerahan orang yang lain. Masing-masing orang harus diuji, dan harus ditemukan tidak bercela atau memiliki kekurangan atau sejenisnya.
Pemandangan yang berhubungan dengan penutupan pekerjaan penebusan ini sangatlah serius. Segala kepentingan yang terkait di dalamnya sangatlah penting. Penghakiman itu sedang terjadi di dalam bait suci surgawi. Di hadapan hadirat Allah yang dahsyat, hidup kita harus diperiksa.
Apabila pekerjaan pemeriksaan penghakiman itu berakhir, nasib semua orang pasti telah diputuskan apakah untuk hidup atau mati. Saat percobaan itu berakhir beberapa saat sebelum kedatangan Tuhan di atas awan-awan di langit. Berbahayalah keadaan mereka yang menjadi ragu-ragu dalam kewaspadaannya, dengan berbalik kepada segala daya tarik dunia ini. Sementara seorang pengusaha sedang sibuk dalam mengejar keuntungannya, sementara orang yang menggemari kepelisiran mencari pemanjaan diri, sementara para anak perempuan mode, mengutak-atik berbagai perhiasannya--boleh jadi pada saat itulah Hakim segenap bumi akan mengucapkan keputusan, "tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan."
Dengan diam -diam, tidak disadari seperti pencuri pada tengah malam, akan datang saat yang menentukan, yang menandai penetapan nasib setiap orang, penarikan terakhir dari kemurahan Tuhan diberikan kepada manusia bersalah. "Karena itu berjaga-jagalah, supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan kamu didapatinya sedang tiduran, "tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan."
Dengan diam -diam, tidak disadari seperti pencuri pada tengah malam, akan datang saat yang menentukan, yang menandai penetapan nasib setiap orang, penarikan terakhir dari kemurahan Tuhan diberikan kepada manusia bersalah. "Karena itu berjaga-jagalah, supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan kamu didapatinya sedang tidur.