Seorang pendeta muda pada hari pertama dia bekerja, menemukan dua buah amplop di atas meja kantornya. Amplop surat itu dari pendeta sebelumnya. Pada amplop yang pertama tertulis “ Buka, kalau engkau menghadapi masalah” Dan pada amplop kedua tertulis, “Buka, kalau masalah itu mulai mengancam” .
Tampaknya segala sesuatu berjalan mulus,
lancar tanpa masalah. Sampai pada suatu saat, pendeta muda ini mulai
mendapatkan kesulitan. Dia mengingat-ingat amplop yang ditinggalkan oleh
pendahulunya. Segera dia menuju ke kantornya, dan dia buka amplop yang pertama.
Dia temukan: “Timpakan semua kesalahan pada saya.” Dia pegang nasihat itu, dan dia mulai
mengkambinghitamkan pendahulunya. Kelihatannya cukup berhasil. Dan dia merasa
bersyukur dengan adanya amplop tadi.
Beberapa tahun kemudian, masalah kembali datang di jemaatnya. Dan kali
ini, sangat buruk Kembali dia teringat pada surat yang masih tersisa satu. Segera dia
pergi ke meja kantornya, dan membuka amplop keduanya. Ditulis: “Siapkan dua amplop.”
Mungkin kita sedang mempersiapkan amplop
juga sekarang. Bukankah enak kalau selalu ada jawaban dalam menghadapi
masalah-masalah kehidupan, segampang seperti membuka “magic envelope”?
10 September 1945, peternak yang namanya
Lloyd Olsen sedang menyiapkan untuk memotong kepala salah satu ayamnya.
Kebetulan yang akan dipotong bernama Mike. Tentunya dia akan menyisakan
sebanyak mungkin untuk dinnernya, dan dia mengambil pisau yang tajam dan
memotong persis dibawah kepalanya. WHOOOSH…
Sampai disitu tamatlah riwayat Mike….
Seharusnya Mike bertahan dari serangan tadi dan dia hidup tanpa kepala. Olsen,
bukan hanya tidak jadi makan ayam, tapi dia mulai merawat Mike. Dan tentunya,
Mike harus membuat banyak adjustment. Dia menggerakkan leher untuk mematuk
makanan, tapi tidak ada yang didapat. Dia coba berkokok, tapi cuma suara gurgle
yang keluar. Olsen memberi makan Mike lewat eyedropper. Dan setelah lewat
seminggu dia bertahan hidup, Olsen membawanya ke University of Utah
untuk diperiksa oleh ilmuwan. Mereka menyimpulkan bahwa ayam ini masih
mempunyai beberapa brain stem yang tertinggal, sehingga masih bisa hidup tanpa
kepala. Mike The Headless Chicken, masuk ke majalah Life dan Time, seperti
seorang selebriti, dan juga ke Guinness Book Of World Records. Dia bertahan
hidup sampai 18 bulan kemudian, Maret 1947, saat mereka berada di Arizona . Mike tersedak,
dan Olsen tidak bisa memukan eyedroppernya.
Mungkin kita juga seorang survivor dalam
menghadapi masalah kehidupan. Seperti Mike, kita mencoba menjalani kehidupan
tanpa arah yang jelas. Atau lebih buruk lagi, kita sudah tahu arah kehidupan
yang Tuhan berikan buat kita, tetapi kita terus mengambil alih setir dari
tangan Tuhan. Biasanya kita berpikir, kalau diambil alih, kita bisa pergi
kemana kita mau dengan lebih cepat. Apa
yang kita hadapi sekarang? Tidak tahu arah, bingung, desperate? Mungkin inilah saatnya untuk membiarkan
Tuhan menyetir kehidupan kita.Inilah saatnya kita meletakkan masalah kita
pada-Nya yang mengetahui segala situasi kita, kebutuhan kita, dan keadaan
sekitar kita. Ingat hal ini: Pertolongan
Tuhan tidak pernah terlambat. Jarang lebih cepat. Tapi Dia selalu tepat waktu.
Mazmur 28:7 menulis “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku;
kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan
nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya…”
Mari kita belajar beberapa prinsip yang
semoga boleh membantu kita semua:
- Tidak
ada masalah yang terlalu besar buat Tuhan
Kita
sudah banyak melihat contoh di dalam Alkitab begitu banyak Tuhan melakukan
segala mujizat-Nya. Dan itu semua diluar apa yang kita pikirkan. Yang kita
butuhkan hanyalah penurutan akan firman-Nya. Dalam Ulangan 30:10-14 “apabila engkau mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam
kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu. Sebab perintah ini, yang kusampaikan
kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu
jauh. Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan
naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita,
supaya kita melakukannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga
engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk
mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita
melakukannya? Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu
dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.”
Firman-Nya ada di dekat kita.. hanya
tergantung kita untuk menurutinya.
Apa masalah terbesar yang sedang kita
hadapi: Pengangguran? Putus cinta? Musibah? Atau masalah lain yang tampaknya
begitu besar sehingga seperti tidak ada jalan keluar. Tetapi Tuhan bisa melakukan semuanya mungkin.
Tidak ada masalah yang terlalu besar bagi-Nya. Kalau Dia bisa membelah Laut
Merah, memberi makan 5000 orang, dan membangkitkan orang mati, tentunya Dia
akan lebih bisa menghandle hidup kita secara detail.
Seorang bernama, Ken Blanchard, penulis
One Minute Manager sebelum dia menjadi Kristen, dia berkonsultasi dengan
seorang pendeta. Karena dia terbiasa dengan konsultan didalam bisnis, maka
pendeta ini pun menyarankan: “Kamu perlu memanggil 3 konsultan yang pasti akan
menolongmu… Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.”
Kitapun perlu grup konsultan, karena tidak ada yang lebih bisa menolong
kita selain mereka.
- Tidak
ada manusia yang terlalu disepelekan untuk pertolongan-Nya
Terkadang kita berpikir hanya
orang-orang seperti pendeta, atau tua-tua jemaat yang akan lebih didengar
doanya. Sepertinya hanya mereka yang dapat menghubungkan kita dengan Surga.
Padahal kenyataannnya, kita punya akses yang sama. Mazmur 115 : 12,13 menulis
Dia akan memberkati semua kita, baik yang kecil maupun yang besar. Sama seperti tidak ada masalah yang terlalu
besar buat Tuhan, demikian juga tidak ada manusia yang terlau kecil untuk
diperhatikannya. Ingat SS anak lagu “Yesus cinta yang kecil seperti saya” Tidak
ada ukuran yang diharuskan dalam rencana Tuhan. Mungkin kita merasa lemah,
muda, kecil… tapi percayalah bahwa kita besar di pemandangan Allah
- Tidak
ada kebijaksaan dunia yang lebih besar dari kebijaksaan Allah
Sebuah iklan dikoran tertulis : Penemuan
paling hebat di abad ini –Anda bisa menulis tanpa harus menggunakan pulpen
maupun tinta. Untuk lebih jelasnya kirimkan uang sejumlah $25,- beserta
perangko pengganti ongkos kirim ke P.O.Box….
Dalam waktu singkat ribuan surat datang ke PO box
tsb. Sekitar 2 minggu setelah itu, masing-masing mereka mendapat balasan
“Gunakanlah pinsil.” Seringkali kita
merasa sudah hebat diatas dunia ini dengan segala kepintaran kita. Atau kita
mencari jawaban dari tempat-tempat lain,padahal itu hanya terbatas dan
fana. Tuhan tahu semua arah kehidupan
kita lebih dari semua orang. Tugas kita hanya mencari Tuhan melalui firmanNya
dan berkomunikasi melalui doa. Pasti kita akan mendapat jawaban yang lebih
memuaskan.
- Berpuasa
dan Doa menuntun pada kemenangan
Puasa adalah menjauhkan diri dari sesuatu
.. seperti makanan .. untuk tujuan menghabiskan waktu tsb pada hal-hal rohani.
Puasa biasanya dihubungkan dengan doa. Dalam Alkitab, puasa juga disebut
mencari tuntunan dan berkat Tuhan. Dan dua hal ini puasa dan doa bisa menuntun kita pada kemenangan.
Raja Yosafat salah satu contohnya. Dalam II Taw. 30:3, 4 diceritakan tentang
hal itu. Kalau kita mau pertolongan, arah, tuntunan dan berkat Tuhan, cobalah
melakukan hal ini. Diri kita akan semakin dekat dengan Tuhan, dan semakin
mengerti jalan Tuhan buat kita. Kita harus yakin bahwa apa yang terjadi
nantinya. Itulah jalan Tuhan yang terbaik dalam kehidupan kita.
- Allah
itu selalu baik
Kita boleh tidak percaya pada banyak hal
didunia, tapi kita harus percaya bahwa Allah itu baik, meskipun suatu hal yang
buruk terjadi. Di manapun kita berada, kebaikannya selalu menyertai kita. Coba
renungkan. Dan berkat-Nya tidak pernah kurang pada saat kebaikan-Nya
datang. Mungkin seringkali kalau kita belanja.dan tidak menemukan yang
kita mau, maka kita akan bertanya “Do you still have more in the back?”
Kadang kita senang kalau pegawai toko itu
membawa barang yang kita mau, tapi kita akan kecewa kalau tidak ada lagi
barangnya. Tuhan tidak pernah kehabisan
stock untuk memberkati kita. Selalu akan ada barang in the back. Pengalaman
bangsa Israel
membuktikan. Manna, air, burung puyuh, tiang awan, tiang api, dsb. semuanya
bukti bahwa Allah tidak pernah kehabisan stock untuk menolong kita, selama kita
berpegang pada Tuhan. Kadang kita merasa barang “in the back” lama datangnya.
Kadang kita lebih punya banyak hari dibandingkan uangnya. Tapi ingatlah waktu
Tuhan terus berjalan. Dan Tuhan tidak pernah terlambat, Dia akan selalu tepat
waktu.
- Lihat
pada Tuhan, bukan beban
Sekarang mari kita tanyakan pada diri
kita masing-masing.. apakah kita berfokus pada masalah atau Tuhan ? Ingatlah,
saat kita berfokus pada masalah , itu artinya menempatkan masalah didepan iman
kita. Bacalah 2 Kor 4 : 16-18…
4:16 Sebab itu
kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot,
namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal
yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18 Sebab kami
tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Mungkin kita susah untuk menjalani hal
ini, tetapi kalau kita lakukan, percayalah kita akan bertumbuh dalam iman, dan
kita akan melihat semuanya akan lebih baik dalam waktunya Tuhan.
- Tuhan
punya janji untuk setiap masalah
Winston Churchill, seorang PM Inggris
pada masa Perang Dunia, pernah ditanya mengenai kehebatan seorang politisi.
Tanpa ragu dia menjawab: Kehebatannya ialah, ia memiliki kemampuan
untuk mengatakan sesuatu yang akan terjadi besok, bulan depan, tahun depan,
serta menjelaskan mengapa semua yang dikatakannya itu tidak menjadi kenyataan.”
Tuhan tidak pernah membuat janji seperti
orang dunia. Sebelum Pemilu semua janji diumbar, setelah terpilih lupa akan
janji. Seorang bernama Everest Storms
meneliti Alkitab, dan dia mendapati di dalam Alkitab terdapat 7,487 janji Allah
untuk manusia. Apa yang kita perlu?
Pengampunan, kekuatan, berkat, kesembuhan? Anda bisa dapat semuanya. Coba kita tuntut janji Allah ini, sehingga
seperti Joshua di dalam Joshua 23:14, kita akan bisa katakan, semua janji Allah
telah digenapi. Dan tidak ada satupun yang tidak di penuhi.
Dari semua prinsip ini, marilah kita
mencoba untuk melakukannya dan kita akan buktikan bahwa pertolongan selalu ada
bersama kita.
Kalau kita mulai akan membuktikan
lihatlah petunjuk-petunjuk berikut ini :
-
Petunjuk
Firman-Nya…
karena tidak ada yang lebih manjur jawabannya selain membaca firmanNya yang akan
menguatkan kita
-
Petunjuk
gereja-Nya…
banyak kesaksian, persaudaaraan dalam gereja yang akan membantu kita. Dan di
dalam gereja inilah jalan yang akan menuntun kita ke surga.
-
Petunjuk berkat-Nya ..dalam
Yak 1:17 …Setiap pemberian yang baik dan
setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala
terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Perhatikan
banyak kejadian dalam hidup yang tidak kita sangka.. Mendapat check dari mail.
Mendapat telepon dari teman yang akan menguatkan kita. Atau bahkan mendapat
uang yang kita sudah lupa kita selipkan dalam dompet kita. Mendapat kerja part
time. Semua hal ini akan membawa kita merenung tentang kebaikan Tuhan.
-
Petunjuk melalui
iman
..Biarkan Allah yang memegang setir kita, Kita harus tetap percaya/trust pada
Tuhan. Kita akan melihat pertonganNya dalam hidup kita.
Sebagai ilustrasi terakhir, tentunya
kita semua masih ingat game ke 5 Semifinal Western Conference NBA tahun 2004 antara Los Angeles Lakers dan
San Antonio Spurs. 2 game di kandang Spurs, Lakers kalah. Sebaliknya, 2 game di
kandang Lakers, Spurs kalah. Skor sama 2-2, dan game kelima bermain di kandang
Spurs. Begitu serunya, karena siapa yang menang akan lebih berpeluang menuju ke
final, sehingga orang menyebutnya sebagai real final NBA. Sampai quarter ketiga
Lakers memimpin, tapi semuanya seperti hilang saat memasuki quarter 4. Spurs
bermain bagus dan mereka bisa mengambil posisi memimpin dengan hanya sisa waktu
0.4 detik, setelah Tim Duncan memasukkan bola. Semua penonton sudah berdiri
dengan penuh keyakinan bahwa Spurs akan memenangkan game kelima ini. Semua mata
ditujukan ke lapangan basket, menanti keajaiban apa yang akan di buat dalam
waktu kurang dari 1 detik, bahkan kurang dari 0.5 detik. Dan dalam waktu yang
sangat pendek itu, Lakers membuat sejarah. Derek Fisher, memasukkan bola hanya
dalam waktu 0,4 detik. Allah datang pada kita pada saat yang genting. Tapi
percayalah Dia akan datang pada saat yang tepat. Allah tidak pernah terlambat. Dia selalu on
time.
No comments:
Post a Comment