Kamis, 23 Des 2021
Kita Mewarisi Kerajaan Itu
"Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan" – Matius 25: 34.
Setiap perbuatan kita dalam menolong umat Allah akan diberi upah seperti yang telah dilakukan kepada-Nya.
Pada hari perhitungan yang terakhir, Kristus tidak menghadapkan kepada manusia pekerjaan besar yang Dia telah lakukan bagi mereka dalam menyerahkan nyawa-Nya untuk tebusan mereka. Dia menghadapkan kepada mereka suatu pekerjaan setia yang mereka telah lakukan bagi-Nya. Betapa kasih yang melampaui! Dia bahkan menyebut pekerjaan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, yang tidak beroleh pengetahuan jelas akan hukum Tuhan, tetapi yang telah melakukan bahkan perkara-perkara yang dituntut oleh hukum itu, oleh karena mereka telah memperhatikan suara yang berbicara kepada mereka dalam perkara alam. Apabila Roh Suci menanamkan Roh Kristus di dalam hati orang yang liar itu, lalu Dia menolong hamba-hamba Allah, dengan cepat rasa belas kasihan itu bertentangan dengan sifatnya yang sebenarnya, bertentangan dengan pendidikannya. Anugerah Allah, yang bekerja atas pikiran yang digelapkan, telah melembutkan sifat liar yang tidak diajar oleh hikmat manusia.
Kristus menanamkan anugerah dalam hati orang yang liar itu, dan dia pun dapat melayani keperluan misionaris, bahkan sebelum dia mendengar atau memahami perkataan kebenaran dan kehidupan. Lihatlah rombongan yang berkumpul di sekeliling hamba Allah bermaksud mencelakakan hamba Allah itu! Tetapi Tuhan sedang bekerja di hati dan pikiran seseorang yang memohon sesuatu demi hamba-Nya; dan setelah musyawarah perang itu menentukan supaya menghancurkan nyawa orang Kristen itu, pengantaraan orang liar tersebut mengubah keputusan itu, dan nyawanya pun terselamatkan. Oh, suatu kasih yang ditujukan bagi orang liar itu untuk perbuatan ini! Kepada orang yang demikian Kristus berkata, pada hari penghakiman: "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." "Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan."
No comments:
Post a Comment