Renungan Pagi, Sabat, 27 November 2021
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran"–Yohanes 1: 14.
Kekuatan bangsa dan seseorang tidak ditemukan dalam peluang dan fasilitas yang tampaknya membuat mereka tak terkalahkan; itu tidak ditemukan dalam kebesaran kebanggaan mereka. Yang dapat membuat mereka hebat atau kuat adalah kekuatan Tuhan. Mereka sendiri, dengan sikap mereka terhadap tujuan-Nya, menentukan nasib mereka sendiri.
Sejarah manusia menceritakan pencapaian manusia, kemenangannya dalam pertempuran, keberhasilannya dalam mencapai kebesaran duniawi. Sejarah Allah menggambarkan bagaimana manusia dilihat surga. Dalam catatan-catatan Ilahi, semua kelayakannya terlihat dalam kepatuhannya terhadap tuntutan Allah.
Abad memiliki misi sendiri. Setiap saat memiliki pekerjaannya sendiri. Semua itu melewati keabadian dengan beban sendiri. Tuhan masih berurusan dengan kerajaan duniawi. Dia ada di kota-kota besar. Matanya melihat, kelopak matanya menguji tindak-tanduk anak-anak manusia. Kita tidak boleh mengatakan, Tuhan yang dulu, tetapi Tuhan yang sekarang. Dia memperhatikan jatuhnya burung pipit, daun yang jatuh dari pohon, dan raja yang diturunkan dari takhta. Semua berada di bawah kendali Yang Tak Terbatas. Semuanya berubah. Kota-kota dan bangsa-bangsa diukur dengan pengukur yang ada di tangan Tuhan. Dia tidak pernah membuat kesalahan. Dia membaca dengan benar. Segala sesuatu yang duniawi tidak pasti, tetapi kebenaran ada selamanya.
Di mata dunia, mereka yang melayani Tuhan mungkin tampak lemah. Mereka mungkin tenggelam di bawah ombak, tetapi di ombak berikutnya, mereka terlihat semakin dekat ke surga. Aku memberikan kepada mereka hidup yang kekal, firman Tuhan kita, dan tidak seorang pun akan dapat mengambil mereka dari tangan-Ku. Meskipun raja-raja akan dilemparkan, dan bangsa-bangsa disingkirkan, jiwa-jiwa yang melalui iman menghubungkan diri mereka dengan tujuan Allah akan ada selamanya.
Tetaplah memandang pada Yesus, dan dengan melihat Anda akan melebur dengan gambar-Nya.
No comments:
Post a Comment