Thursday, March 23, 2023

bersyukur

Bersyukur merupakan sikap yang sangat penting bagi kehidupan seorang Kristen. Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa semua yang kita miliki, baik itu hal-hal yang besar maupun kecil, adalah anugerah dari Tuhan. Seperti yang dikatakan dalam 1 Tesalonika 5:18, "Bersyukurlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Seorang penulis Kristen, Max Lucado, pernah menulis, "Bersyukur bukan hanya tentang mengucapkan terima kasih untuk apa yang kita miliki, tetapi juga untuk apa yang kita belum terima." Artinya, kita harus belajar untuk bersyukur dalam segala situasi, bahkan ketika kita menghadapi kesulitan atau rintangan. Kita harus selalu mengingat bahwa Tuhan selalu bersama kita, dan Dia akan membantu kita melalui segala situasi.

Ellen G. White, juga menekankan pentingnya bersyukur dalam kehidupan Kristen. Dalam bukunya, "Steps to Christ", ia menulis, "Bersyukur adalah doa yang paling membahagiakan yang dapat dilakukan umat manusia." Ia mengajak kita untuk menghargai setiap berkat yang Tuhan berikan kepada kita, dan untuk selalu berterima kasih kepada-Nya.

Salah satu ilustrasi yang relevan untuk pentingnya bersyukur adalah kisah tentang seorang pria yang kehilangan pekerjaannya. Ia merasa sangat putus asa dan frustasi, dan merasa bahwa Tuhan tidak adil karena membiarkan hal ini terjadi padanya. Namun, suatu hari ia bertemu dengan seorang tunawisma yang tidak memiliki rumah atau pekerjaan sama sekali. Setelah berbicara dengan tunawisma tersebut, ia menyadari bahwa meskipun keadaannya sulit, masih banyak yang harus ia syukuri.

Dalam situasi sulit, kita harus belajar untuk bersyukur atas segala hal yang Tuhan berikan kepada kita. Meskipun kita mungkin menghadapi kesulitan atau rintangan, Tuhan selalu bersama kita dan Dia akan membantu kita melaluinya. Sebagaimana kata-kata Max Lucado, "Bersyukur bukan hanya tentang mengucapkan terima kasih untuk apa yang kita miliki, tetapi juga untuk apa yang kita belum terima."

  1. Lucado, Max. (2002). The Applause of Heaven. Nashville, TN: Thomas Nelson.
  2. White, Ellen G. (1892). Steps to Christ. Mountain View, CA: Pacific Press Publishing Association.


Thursday, December 23, 2021

Kita Mewarisi Kerajaan Itu

Kamis, 23 Des 2021

Kita Mewarisi Kerajaan Itu

"Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan" – Matius 25: 34.

Setiap perbuatan kita dalam menolong umat Allah akan diberi upah seperti yang telah dilakukan kepada-Nya.

Pada hari perhitungan yang terakhir, Kristus tidak menghadapkan kepada manusia pekerjaan besar yang Dia telah lakukan bagi mereka dalam menyerahkan nyawa-Nya untuk tebusan mereka. Dia menghadapkan kepada mereka suatu pekerjaan setia yang mereka telah lakukan bagi-Nya. Betapa kasih yang melampaui! Dia bahkan menyebut pekerjaan mereka yang tidak percaya kepada Tuhan, yang tidak beroleh pengetahuan jelas akan hukum Tuhan, tetapi yang telah melakukan bahkan perkara-perkara yang dituntut oleh hukum itu, oleh karena mereka telah memperhatikan suara yang berbicara kepada mereka dalam perkara alam. Apabila Roh Suci menanamkan Roh Kristus di dalam hati orang yang liar itu, lalu Dia menolong hamba-hamba Allah, dengan cepat rasa belas kasihan itu bertentangan dengan sifatnya yang sebenarnya, bertentangan dengan pendidikannya. Anugerah Allah, yang bekerja atas pikiran yang digelapkan, telah melembutkan sifat liar yang tidak diajar oleh hikmat manusia.

Kristus menanamkan anugerah dalam hati orang yang liar itu, dan dia pun dapat melayani keperluan misionaris, bahkan sebelum dia mendengar atau memahami perkataan kebenaran dan kehidupan. Lihatlah rombongan yang berkumpul di sekeliling hamba Allah bermaksud mencelakakan hamba Allah itu! Tetapi Tuhan sedang bekerja di hati dan pikiran seseorang yang memohon sesuatu demi hamba-Nya; dan setelah musyawarah perang itu menentukan supaya menghancurkan nyawa orang Kristen itu, pengantaraan orang liar tersebut mengubah keputusan itu, dan nyawanya pun terselamatkan. Oh, suatu kasih yang ditujukan bagi orang liar itu untuk perbuatan ini! Kepada orang yang demikian Kristus berkata, pada hari penghakiman: "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." "Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan."

Saturday, December 18, 2021

Mereka Yang Mati dalam Kristus Bangkit Lebih Dahulu



Renungan Pagi, Sabat, 18 Desember 2021

Mereka Yang Mati dalam Kristus Bangkit Lebih Dahulu

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit" – 1 Tesalonika 4: 16.

Sang Pemberi hidup itu akan memanggil milik tebusan-Nya pada kebangkitan yang pertama, dan hingga saat kemenangan itu, ketika sangkakala yang terakhir berbunyi dan tentara besar keluar untuk kemenangan kekal, setiap orang saleh yang tidur akan disimpan dengan selamat dan akan dijaga sebagai permata yang indah, yang dikenal oleh Allah dengan namanya. Oleh kuasa Juruselamat yang diam di dalam mereka ketika mereka masih hidup dan oleh sebab mereka adalah orang yang beroleh bagian sifat Ilahi, mereka dibangkitkan dari antara orang mati.

"Saatnya akan tiba", kata Kristus, "bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya." Suara itu akan bergema di seluruh tempat kediaman orang-orang mati; dan setiap orang saleh yang tidur di dalam Yesus akan bangkit dan meninggalkan rumah penjaranya. Kemudian karakter indah yang telah kita terima dari kebenaran Kristus akan menyatukan kita dengan kebesaran sejati dari kekuasaan tertinggi.

Kemenangan orang-orang saleh yang tidur itu akan mulia pada pagi hari kebangkitan itu....Sang Pemberi hidup itu akan memahkotakan kekekalan kepada semua orang yang keluar dari dalam kubur itu.

Di sanalah berdiri kumpulan yang dibangkitkan itu. Pikiran terakhir mereka adalah tentang kematian dan segala penderitaannya. Pikiran terakhir yang ada pada mereka adalah kubur dan maut, tetapi sekarang mereka menyerukan, "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Di sinilah mereka berdiri dan penyelesaian terakhir akan kekekalan hidup sekarang diberikan ke pada mereka dan mereka pun naik hendak bertemu dengan Tuhannya di udara .... Di sana juga ada barisan-barisan malaikat pada kedua sisi; kemudian paduan suara malaikat membunyikan nada kemenangan dan malaikat-malaikat yang di dalam kedua sisi barisan itu menyambut nyanyian itu lalu kumpulan tebusan itu turut menyanyi seolah-olah mereka telah menyanyikan nyanyian itu di bumi, dan memang mereka pernah menyanyikannya. Oh, betapa musik yang luar biasa! Tidak ada satu pun suara yang tidak harmonis. Setiap suara memproklamirkan, "Anak Domba yang disembelih itu layak." Dia memandang penderitaan jiwa-Nya dan telah dipuaskan.

Thursday, December 16, 2021

Kristus Datang dengan Kuasa dan Kemuliaan Besar

Kamis, 16 Des 2021

Kristus Datang dengan Kuasa dan Kemuliaan Besar

"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaanNya" – Matius 25: 31.

Tidak ada bahasa manusia yang dapat menggambarkan pemandangan kedatangan Anak Manusia yang kedua kali di atas awan-awan .... Dia akan datang dengan jubah terang, yang telah dipakai-Nya sejak zaman kekekalan. Malaikat-malaikat akan menyertai Dia. Sepuluh ribu kali sepuluh ribu akan mengawal Dia dalam perjalanan-Nya. Bunyi terompet akan kedengaran, memanggil orang mati yang tidur dari dalam kubur. Suara Kristus akan menembus kubur itu, dan menembus telinga orang-orang mati itu, "bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan keluar dan bangkit."

Kristus datang dengan kuasa dan kemuliaan besar. Ia datang dengan kemuliaan-Nya sendiri, dan dengan kemuliaan Bapa. Dan malaikat-malaikat yang suci akan menyertai Dia dalam perjalanan-Nya. Sementara seluruh dunia terbenam dalam kegelapan, akan ada terang dalam setiap tempat kediaman orang-orang saleh. Mereka akan menangkap terang yang pertama dari kedatangan-Nya yang kedua kali itu. Terang yang tidak tercemar akan bersinar dari kemuliaan-Nya, dan Kristus Penebus itu akan dikagumi oleh semua orang yang telah melayaniNya. Sementara orang-orang jahat itu lari, pengikut-pengikut Kristus akan bersukaria di dalam hadirat-Nya.

"Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Dia akan disertai oleh segala penghuni surga ....Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya."

Hanya hingga kedatangan Kristus secara pribadilah yang dapat membuat umat-Nya menerima kerajaan itu. Manusia dalam keadaannya yang sekarang ini fana, dapat hancur; tetapi kerajaan Allah itu tidak akan hancur, kekal selama-lamanya. Oleh sebab itu manusia yang dalam keadaannya sekarang tidak dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Tetapi apabila Yesus datang, Dia menganugerahi keadaan baka kepada umat-Nya; kemudian memanggil mereka untuk mewarisi kerajaan itu yang sampai saat ini mereka hanyalah pewaris.

Tuesday, December 14, 2021

Waktu Percobaan Sudah Mau Selesai

Selasa, 14 Des 2021

Waktu Percobaan Sudah Mau Selesai

"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" – Wahyu 22: 11.

Semua orang yang mau supaya namanya tetap ada dalam kitab kehidupan, seharusnya sekarang, pada beberapa hari percobaan ini, bergumul dalam jiwanya di hadapan Allah oleh dukacita karena dosa, dan memiliki pertobatan yang benar. Harus ada penyelidikan hati yang dalam dan jujur. Roh yang ringan dan semberono yang dimanjakan begitu banyak orang yang mengaku dirinya Kristen haruslah dijauhkan. Ada suatu peperangan yang serius di hadapan semua orang yang akan menaklukkan segala kecenderungan jahat yang sedang berusaha hendak beroleh kemenangan. Pekerjaan persediaan adalah suatu pekerjaan perorangan. Kita tidak diselamatkan dalam rombongan. Kesucian dan penyerahan seseorang tidak akan mengimbangi kualitas kesucian dan penyerahan orang yang lain. Masing-masing orang harus diuji, dan harus ditemukan tidak bercela atau memiliki kekurangan atau sejenisnya.

Pemandangan yang berhubungan dengan penutupan pekerjaan penebusan ini sangatlah serius. Segala kepentingan yang terkait di dalamnya sangatlah penting. Penghakiman itu sedang terjadi di dalam bait suci surgawi. Di hadapan hadirat Allah yang dahsyat, hidup kita harus diperiksa.

Apabila pekerjaan pemeriksaan penghakiman itu berakhir, nasib semua orang pasti telah diputuskan apakah untuk hidup atau mati. Saat percobaan itu berakhir beberapa saat sebelum kedatangan Tuhan di atas awan-awan di langit. Berbahayalah keadaan mereka yang menjadi ragu-ragu dalam kewaspadaannya, dengan berbalik kepada segala daya tarik dunia ini. Sementara seorang pengusaha sedang sibuk dalam mengejar keuntungannya, sementara orang yang menggemari kepelisiran mencari pemanjaan diri, sementara para anak perempuan mode, mengutak-atik berbagai perhiasannya--boleh jadi pada saat itulah Hakim segenap bumi akan mengucapkan keputusSelasa, 14 Des 2021

Waktu Percobaan Sudah Mau Selesai

"Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" – Wahyu 22: 11.

Semua orang yang mau supaya namanya tetap ada dalam kitab kehidupan, seharusnya sekarang, pada beberapa hari percobaan ini, bergumul dalam jiwanya di hadapan Allah oleh dukacita karena dosa, dan memiliki pertobatan yang benar. Harus ada penyelidikan hati yang dalam dan jujur. Roh yang ringan dan semberono yang dimanjakan begitu banyak orang yang mengaku dirinya Kristen haruslah dijauhkan. Ada suatu peperangan yang serius di hadapan semua orang yang akan menaklukkan segala kecenderungan jahat yang sedang berusaha hendak beroleh kemenangan. Pekerjaan persediaan adalah suatu pekerjaan perorangan. Kita tidak diselamatkan dalam rombongan. Kesucian dan penyerahan seseorang tidak akan mengimbangi kualitas kesucian dan penyerahan orang yang lain. Masing-masing orang harus diuji, dan harus ditemukan tidak bercela atau memiliki kekurangan atau sejenisnya.

Pemandangan yang berhubungan dengan penutupan pekerjaan penebusan ini sangatlah serius. Segala kepentingan yang terkait di dalamnya sangatlah penting. Penghakiman itu sedang terjadi di dalam bait suci surgawi. Di hadapan hadirat Allah yang dahsyat, hidup kita harus diperiksa.

Apabila pekerjaan pemeriksaan penghakiman itu berakhir, nasib semua orang pasti telah diputuskan apakah untuk hidup atau mati. Saat percobaan itu berakhir beberapa saat sebelum kedatangan Tuhan di atas awan-awan di langit. Berbahayalah keadaan mereka yang menjadi ragu-ragu dalam kewaspadaannya, dengan berbalik kepada segala daya tarik dunia ini. Sementara seorang pengusaha sedang sibuk dalam mengejar keuntungannya, sementara orang yang menggemari kepelisiran mencari pemanjaan diri, sementara para anak perempuan mode, mengutak-atik berbagai perhiasannya--boleh jadi pada saat itulah Hakim segenap bumi akan mengucapkan keputusan, "tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan."

Dengan diam -diam, tidak disadari seperti pencuri pada tengah malam, akan datang saat yang menentukan, yang menandai penetapan nasib setiap orang, penarikan terakhir dari kemurahan Tuhan diberikan kepada manusia bersalah. "Karena itu berjaga-jagalah, supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan kamu didapatinya sedang tiduran, "tuanku ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan."

Dengan diam -diam, tidak disadari seperti pencuri pada tengah malam, akan datang saat yang menentukan, yang menandai penetapan nasib setiap orang, penarikan terakhir dari kemurahan Tuhan diberikan kepada manusia bersalah. "Karena itu berjaga-jagalah, supaya kalau ia tiba-tiba datang, jangan kamu didapatinya sedang tidur.

Monday, December 13, 2021

Dia Akan Menjadi Perlindungan Kita

Senin, 13 Des 2021

Dia Akan Menjadi Perlindungan Kita

"Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu" – Mazmur 27: 5.

Ada sukacita dan penghiburan bagi orang Kristen yang tulus dan setia, yang tidak diketahui oleh dunia ini. Bagi mereka itu adalah misteri. Pengharapan orang Kristen itu besar dengan kekekalan dan penuh dengan kemuliaan. Pengharapan itu masuk ke dalam di belakang tirai, dan juga sebagai jangkar bagi jiwa, tetap dan teguh. Maka apabila badai murka Allah dituangkan atas mereka yang jahat, pengharapan ini tidak akan gagal bagi mereka yang tulus, karena mereka bersembunyi dengan rahasia dalam pondok-Nya.

Ada masa kesukaran di hadapan kita; penghakiman Allah sedang datang atas dunia kita ini. Bangsa-bangsa dunia akan gemetar. Akan ada pencobaan dan kebingungan pada segala pihak; hati manusia pun mati karena ketakutan. Dan apakah yang akan kita lakukan pada hari itu? Meskipun bumi terhuyung-huyung seperti orang mabuk dan bergoncang-goncang seperti pondok tempat orang bermalam, jika kita menaruh pengharapan kita pada Allah, Dia akan melepaskan kita. "Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa." "Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu....sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu."

Kristus melihat akhir peperangan itu. Peperangan itu sedang berkecamuk semakin lama semakin ganas. Segera Dia yang berhak atasnya akan datang, dan akan mengambil sebagai milik-Nya segala sesuatu dalam dunia kita ini. Segala kebingungan di dunia kita ini, segala kekejaman dan kejahatan, adalah kegenapan dari perkataan Kristus. Semuanya itu adalah tanda-tanda kedatanganNya yang sudah dekat. Pada hari kedatangan-Nya itu, Kristus akan memelihara orang-orang yang telah mengikut Dia, yang adalah Jalan, Kebenaran, dan Hidup. Dia telah menjanjikan Diri-Nya menjadi perlindungan bagi mereka. Dia berkata kepada mereka, masuklah ke dalam tempat peristirahatan yang aman untuk sesaat, dan bersembunyilah di sana hingga Aku selesai membersihkan bumi dari kejahatannya.

Saturday, December 11, 2021

Kita Menyegerakan Kedatangan-Nya oleh Kehidupan Suci

Renungan Pagi, Sabat, 11 Desember 2021

Kita Menyegerakan Kedatangan-Nya oleh Kehidupan Suci

"... betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah" –2 Petrus 3: 11, 12.

Banyak orang yang mengaku sedang menunggu-nunggu kedatangan Kristus yang segera sedang semakin menjadi serupa dengan dunia ini, dan yang sedang mencari lebih banyak tepuk tangan orang yang di sekelilingnya, daripada persetujuan Allah.

Banyak dari orang-orang ini yang mengaku dirinya Kristen, berpakaian, berbicara, dan bertindak seperti dunia, dan satu-satunya hal oleh mana mereka boleh dikenal, ialah melalui pernyataan iman mereka. Meskipun mereka mengaku sedang menanti-nantikan Kristus, percakapan mereka bukanlah di surga, melainkan di perkara duniawi.

"Betapa seharusnya mereka suci dan salehnya", yang mengaku sedang "menantikan dan mempercepat kedatangan Hari Allah?" 2 Petrus 3: 11, 12

Jalan ke surga itu berbatu-batu. Duri-duri dan onak ada di tengah jalan; tetapi kita dapat dengan sukacita melalui jalan yang berbatu-batu itu, karena mengetahui bahwa Yesus, Raja kemuliaan, pernah berjalan di sana sebelum kita. Kita akan bersukacita karena kita dapat mengikuti jejak kaki-Nya, dan menjadi orang-orang yang beroleh bagian dengan Dia dalam kesengsaraan-Nya, agar kita pada akhirnya boleh mendapat kemuliaan-Nya.

Bagaimana jika celaan ditimpakan kepada saya, bahkan oleh mereka yang mengaku sedang menunggu kedatangan Tuhan?... Apakah saya akan mengeluh, sedangkan Yesus menderita ejekan dan hinaan bangsa-Nya sendiri?...Tidak, saya tidak akan mengeluh; gantinya saya akan bersukacita dan sangat bergembira sebab saya diperhitungkan layak menanggung celaan karena Kristus, sehingga upah saya ada di surga. Hanya dengan mengizinkan saya beroleh satu warisan dalam kemuliaan, maka itu pun cukuplah.

Hendaklah kita berusaha menjadi orang Kristen (seperti Kristus) dalam segala makna sebenarnya dari kata itu, dan biarlah pakaian kita, percakapan dan perbuatan kita mengajarkan bahwa Kristus ada terbentuk di dalam batin, pengharapan kemuliaan, dan bahwa kita pun sedang menantikan pengharapan berkat dan mulia atas kedatangan Yesus. Segala keinginan, kepentingan, harta benda, semuanya yang saya miliki, ada dalam dunia cemerlang yang akan datang itu. Saya ingin sekali memandang Raja itu dalam kemuliaan- Nya.

Renungan Pagi 2021