Saturday, December 18, 2021

Mereka Yang Mati dalam Kristus Bangkit Lebih Dahulu



Renungan Pagi, Sabat, 18 Desember 2021

Mereka Yang Mati dalam Kristus Bangkit Lebih Dahulu

"Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit" – 1 Tesalonika 4: 16.

Sang Pemberi hidup itu akan memanggil milik tebusan-Nya pada kebangkitan yang pertama, dan hingga saat kemenangan itu, ketika sangkakala yang terakhir berbunyi dan tentara besar keluar untuk kemenangan kekal, setiap orang saleh yang tidur akan disimpan dengan selamat dan akan dijaga sebagai permata yang indah, yang dikenal oleh Allah dengan namanya. Oleh kuasa Juruselamat yang diam di dalam mereka ketika mereka masih hidup dan oleh sebab mereka adalah orang yang beroleh bagian sifat Ilahi, mereka dibangkitkan dari antara orang mati.

"Saatnya akan tiba", kata Kristus, "bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya." Suara itu akan bergema di seluruh tempat kediaman orang-orang mati; dan setiap orang saleh yang tidur di dalam Yesus akan bangkit dan meninggalkan rumah penjaranya. Kemudian karakter indah yang telah kita terima dari kebenaran Kristus akan menyatukan kita dengan kebesaran sejati dari kekuasaan tertinggi.

Kemenangan orang-orang saleh yang tidur itu akan mulia pada pagi hari kebangkitan itu....Sang Pemberi hidup itu akan memahkotakan kekekalan kepada semua orang yang keluar dari dalam kubur itu.

Di sanalah berdiri kumpulan yang dibangkitkan itu. Pikiran terakhir mereka adalah tentang kematian dan segala penderitaannya. Pikiran terakhir yang ada pada mereka adalah kubur dan maut, tetapi sekarang mereka menyerukan, "Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Di sinilah mereka berdiri dan penyelesaian terakhir akan kekekalan hidup sekarang diberikan ke pada mereka dan mereka pun naik hendak bertemu dengan Tuhannya di udara .... Di sana juga ada barisan-barisan malaikat pada kedua sisi; kemudian paduan suara malaikat membunyikan nada kemenangan dan malaikat-malaikat yang di dalam kedua sisi barisan itu menyambut nyanyian itu lalu kumpulan tebusan itu turut menyanyi seolah-olah mereka telah menyanyikan nyanyian itu di bumi, dan memang mereka pernah menyanyikannya. Oh, betapa musik yang luar biasa! Tidak ada satu pun suara yang tidak harmonis. Setiap suara memproklamirkan, "Anak Domba yang disembelih itu layak." Dia memandang penderitaan jiwa-Nya dan telah dipuaskan.

No comments:

Post a Comment