Friday, November 22, 2013

Sebab Jika Aku Lemah, Maka Aku Kuat

Sebab Jika Aku Lemah, Maka Aku Kuat


pada tahun 1877 George Warren menyatakan bahwa dirinya adalah pelari atletik tercepat di dunia. Rekor dunia menyatakan bahwa memang benar Goerge Warren tidak bisa dikalahkan khususnya lari jarak 100 meter putra.
Tetapi yang sangat disayangkan di mana George Warren sangat bangga dan yakin akan kehebatannya menjadi pelari tercepat di dunia pada waktu itu, dia bahkan dengan sangat berani menyatakan kepada dunia untuk menyaingi kecepatan kuda. Karena sudah tidak ada saingan yang dapat mengalahkan George Warren, dia memintakan untuk berlari di arena menyaingi kuda.
Semua orang pada waktu itu ketika mendengar niatnya tsb, mereka langsung saja mengatakan bahwa orang (red. George Warren) itu sudah kehilangan akan pikirannya.


Perkataannya semakin populer di mana-mana sehingga perkataan itu tidak pernah ‘dicabut’ dari mulutnya. Dia selalu berketetapan bahwa saya bisa menyaingi akan kecepatan kuda. Dan lebih parah lagi di mana dia bahkan lebih berani menyatakan akan menaruh semua kekayaannya dan property termasuk milik kekayaannya yaitu “Copper Queen Mine” sebagai jaminan bahwa dia akan menang menyaingi kuda.

Semua orang ketika mendengar hal itu menjadi heran dan bahkan tidak percaya akan kesombongannya yang sangat menjunjung tinggi akan kehebatannya. Memang sering George selalu menaruh uang untuk dijadikan uang jaminan dan judi setiap kali dia berkompetisi, dan pada umumnya dia selalu menang dengan uang-uang itu. Tapi kali ini jaminannya bukan saja berupa uang saja tetapi lebih dari apa yang sering dilakukannya, yaitu seluruh kekayaannya dipertaruhkan sebagai jaminan judi demi menegakkan perkataan yang sudah diucapkannya.

Maka tibalah hari itu di mana George menyatakan bahwa apabila ada orang yang ingin membayar $5,000 dan saya menang maka saya akan menjalankan deal tersebut. $5,000 diambilnya sebagai uang taruhannya dengan milik George Copper Queen Mine. Seseorang yang tinggal dari daerah setempat langsung saja menaruh uangnya. Semua orang dari berbagai tempat jauh dan dekat berdatangan ke tempat itu ingin melihat akan  kompetisi antara George Warren melawan kuda yang ditunggangi joki. Dan mereka ingin melihat bukti yang selama ini dinyatakan oleh George Warren bahwa dia bisa mengalahkan kecepatan kuda sekali pun.

Dan benar tibalah waktu yang ditunggu-tunggu itu, George segera menuju ke barisan start line bersebelahan dengan seekor kuda yang ditunggangi.  Race sudah ditentukan dan memakan jarak 200 meter, seratus meter pergi dan seratus meter kembali.

Petugas siap dengan pistolnya yang mengarah ke langit, siap untuk memberi aba-aba. Tiba-tiba terdengar letusan berbunyi. Semua orang kaget ketika melihat di awal-awal jarak pertandingan, George mendahului kuda yang di tunggangi joki dan lebih hebat lagi di jarak pertama 100 meter George memimpin pertandingan lari itu, siap untuk memasuki 100 meter yang kedua yaitu berbalik, ke finish line. Tetapi apa yang terjadi George berusaha sekuat tenaga, kekuatannya lama-kelamaan turun pada waktu memasuki 50 meter terakhir, kuda itu melewati George Warren sampai tiba di finish line dan George Warren menempati juara kedua.
George Warren kalah dalam taruhannya. Dia kehilangan semua harta benda miliknya termasuk George Copper Queen Mine. Kehilangan property ini menjadi harga yang paling mahal di dalam sejarah taruhan olahraga di dunia waktu itu. Total taruhan yang George Warren miliki yang habis lenyap di tahun itu sekitar $20 million. Jumlah yang paling besar kalau dikalkulasikan dengan sekarang, belum ada yang bisa menyainginya.

Saudara-saudaraku yang kekasih, banyak hal seperti ini terjadi dalam kehidupan kita.

semua orang memiliki kelemahan baik secara fisik, emosi, intelektual, dan rohani. Namun biasanya kita menyangkali kelemahan kita, membelanya, mencari dalih untuknya, menyembunyikannya, dan membencinya. Dia berfirman di dalam Yesaya 55:9 “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.”, karena itu Dia sering bertindak dengan cara-cara yang sangat bertentangan dengan apa yang kita harapkan. Kita mengira bahwa Allah hanya ingin memakai kekuatan kita, padahal Dia juga ingin menggunakan kelemahan kita bagi kemuliaan-NYA.

Alkitab mengatakan, 1 Kor. 1:27 “Sebab memang Allah sengaja memilih...yang dianggap lemah oleh dunia ini, supaya orang yang gagah perkasa menjadi malu”. Kelemahan bukanlah suatu kebetulan. Allah mengizinkannya ada dialam kehidupan kita dengan tujuan untuk menunjukkan kuasaNYA melalui kita.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat bahwa Ingat bahwa sebuah tali yang kuat terbuat dari benang-benang yang rapuh dan sapu lidi sanggup membersihkan kotoran halaman karena bersatu.

Alkitab depenuhi dengan contoh-contoh tentang bagaimana Allah memakai orang-orang biasa yang tidak sempurna untuk melakukan hal-hal yang luar biasa walupun mereka mempunyai berbagai kelemahan. Jika Allah hanya memakai orang-orang yang sempurna. Tidak akan pernah ada yang diselesaikan, karena tidak seorangpun dari kita yang tanpa kelemahan. Bahwa Allah memakai orang-orang yang tidak sempurna adalah berita yang menguatkan bagi kita semua, karena kita memang tidak sempurna.

Tetapi Allah akan memakai kita jika kita mengizinkan-NYA bekerja melalui kelemahan-kelemahan kita. Supaya hal tersebut terjadi, kita harus mengikuti teladan Paulus.

Ø  Akuilah kelemahan-kelemahan kita. Akuilah ketidaksempurnaan kita. Berhentilah berpura-pura memiliki semuanya, dan jujurlah tentang diri kita sendiri. Daripada hidup dalam penyangkalan atau membuat alasan, ambilah waktu untuk mengenali kelemahan pribadi kita.                                                            
Ø  Senanglah di dalam kelemahan-kelemahan kita. Paulus mengatakan, 2 Kor 12:9-10 "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.  Paulus memberikan kita beberapa alasan untuk senang didalam kelemahan bawaan kita. Pertama, kelemahan menyebabkan kita bergantung kepada Allah. Kedua, kelemahan kita juga mencegah kesombongan dan menjaga kita tetap rendah hati. Ketiga, kelemahan kita juga mendorong diadakannya persekutuan antara orang percaya. Sementara kekuatan melahirkan semangat untuk berdiri sendiri, keterbatasan kita menunjukkan betapa kita saling membutuhkan. Yang terpenting, kelemahan-kelemahan kita meningkatkan kemampuan kita untuk bersimpati dan melayani.

·         Musa juga memiliki kelemahan, masih ingat sifat pemarahnya dengan memukul batu  dua kali yang seharusnya dia cukup berbicara kepada batu itu, dan memecahkan loh batu yang berisi Sepuluh Perintah Allah, namun Allah mengubah Musa menjadi – Bilangan 2:3 seorang yang sangat lemah lembut hatinya.”
·         Kelemahan Gideon adalah rasa rendah diri dan sangat tidak percaya diri, tetapi Allah mengubanya menjadi seorang – Hakim 6:12 :”pahlawan yang gagah berani.”
·         Kelemahan Abraham ialah ketakutan. Beberapa kali dia menyatakan istirnya sebagai saudaranya untuk melindungi dirinya sendiri. Tetapi Allah mengubah Abraham menjadi “Bapa semua orang percaya” -Rom 4:11.
·         Petrus yang meledak-ledak  dan cepat bimbang menjadi :“Batu karang”- Mat. 16:18.
·         Daud yang melakukan perjinahan menjadi “seorang yang berkenan di hati-Ku” - Kisah 13:22.
·         Yohanes, salah seorang yang dikenal dengan: “Anak-anak Guruh” yang sombong berubah menjadi “Rasul Yohanes Yang  Terkasih” – Markus 3:17.
Ø  Ceritakanlah dengan jujur kelemahan-kelemahan kita. Paulus memberikan contoh keterbukaan didalam semua suratnya. Dia secara terus terang menceritakan:
·         Kegagalan-kegagalannya: “Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat”. – Roma 7:19
·         Perasaan-perasaannya: “Segala yang rasakan telah saya kemukakan kepada saudara”.- 2 Kor 6:11
·         Keputusasaannya: “Penderitaan yang kami tanggung itu terlalu berat menekan kami, sehingga kami sudah tidak mengharap lagi akan hidup”. - 2 kor 1:8
·         Ketakutan-ketakutannya: “Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar”. 1 Kor 2:3
Keterbukaan memerdekakan secara emosi akan membuka diri dan membuat tekanan berkurang, kecemasan kita hilang, dan merupakan langkah pertama menuju kemerdekaan. Kita melihat bahwa Allah “memberi kasih karunia kepada orang yang rendah hati,” tetapi banyak orang yang salah paham mengenai kerendahan hati, Kerendahan hati bukanlah merendahkan diri kita atau menyangkali kekuatan kita; melainkan jujur tentang kelemahan-kelemahan kita. Semakin jujur kita semakin banyak kasih karunia Allah yang akan kita dapatkan. Keterbukaan adalah sifat yang membuat orang orang disukai; kita secara alamiah tertarik kepada orang-orang yang rendah hatinya. Sifat suka berkata yang muluk-muluk menimbukan rasa tidak senang.

Ø  Kemuliaan di dalam kelemahan-kelemahan kita. Paulus mengatakan, ”Saya hanya akan membanggakan betapa lemahnya saya dan betapa besarnya Allah yang menggunakan kelemahan seperti itu bagi kemuliaanNYA”- 2 Kor 12:5. Sebaliknya daripada berpura-pura percaya diri dan tak terkalahkan, pkitanglah diri kita sebagai sebuah piala anugerah. Pada saat iblis menunjukkan kelemahan kita, setujulah dengannya dan penuhi hati kita dengan pujian kepada Yesus, yang memahami setiap kelemahan kita dan kepada Roh Kudus yang membantu kita dalam kelemahan kita. Kadangkala Allah mengubah sebuah kekuatan menjadi kelemahan untuk memakai kita lebih hebat lagi.
Semoga kasih karunia Tuhan bertambah-tambah di dalam pelayanan kita walaupun banyak kelemahan kita namun dengan pasti kita percaya bahwa Tuhan akan menggunakannya bila kita berserah penuk kepada kehendakNya. Selamat sabat dan Tuhan memberkati kita semuanya.


No comments:

Post a Comment