Friday, January 24, 2014

RAHAB

 Ketika Banyak wanita Kristen bernama Maria atau Meriam. Nama ini dipilih karena nama ibu Yesus. Juga   anak gadis  orang Advent banyak yang bernama Ellen, karena terinspirasi dengan Ellen G. White, salah satu pionir kita.  Sangat jarang kita menemukan nama Rahab, karena ia seorang pelajur yang dianggap   berkonotasi jelek. Siapa yang ingin menamakan anak gadisnya nama dari seorang perempuan sundal. Tetapi Alkitab memiliki

julukan yang lain tentang Rahab. Baca Ibrani fatsal 11. Dari keenambelas individu yang dimunculkan sebagai saksi saksi iman, Rahab adalah salah satunya. Rahab disejajarkan dengan Habel, Henokh, Nuh, Abraham, Sarah, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa, Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud, dan Samuel. (Ibrani 11:4-31)Mengapa Rahab penting diperbincangkan?


1.    Rahab seorang pelacur tetapi ia memiliki iman. Yoshua 2:1b: Maka pergilah mereka, dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab.  Peristiwa ini terjadi 38 tahun sesudah Musa mengirimkan 12 orang pengintai untuk melihat tanah yang dijanjikan Tuhan kepada orang Israil. Untuk mengetahui seluk beluk kota Yerikho, kali ini Musa mengirimkan 2 orang pengintai. Rupanya, seperti saat ini, kota Yerikho memiliki daerah lokalisasi bagi para PSKnya. Dan biasanya para kupu-kupu malam berdomisili di dekat pintu gerbang. Pada jaman itu tentu tidak seorang asingpun yang tidak akan dicurigai kalau menginap di rumah penduduk. Jadi tempat yang paling aman ialah ke rumah pelacur di tempat lokalisasi. Maka agar supaya tidak dicurigai maka mendaratlah  kedua pengintai ini ke rumah Rahab. Walaupun tadinya ia seorang kafir dan berprofesi pelacur, ketika diyakinkan oleh kedua utusan Allah tersebut, ia percaya. Ibrani 11:31 menyatakan “karena iman, maka Rahab, perempuan sundal itu tidak turut binasa bersama-sama dengan orang durhaka


2.    Rahab tahu melihat tanda-tanda jaman. Sebenarnya, sebelum kedua pengintai itu berjumpa dengan Rahab, penduduk Yerikho telah mendengar peristiwa-peristiwa yang terjadi ketika orang Israil keluar dari Mesir, bagaimana laut Teberau dibelah oleh Tuhan agar orang Israil bisa menyeberang melalui tanah yang kering, bagaimana kemenangan demi kemenangan diperoleh oleh bangsa Israil sewaktu mereka berperang dengan musuh-musuh mereka..Mungkin juga penduduk Yerikho dapat melihat dari kejauhan bagaimana setiap malam ada tiang api yang menuntun orang-orang Israil dan menerangi perkemahan mereka. Melihat tanda tanda ini Rahap yakin bahwa Allah orang Israil adalah Allah yang benar dan akan memenuhi janji-janjiNya kepada bangsa ini. Kepada kedua pengintai tersebut ia berkata “sebab Tuhan Allahmu ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawa”. (Joshua 2: 10 bgn akhir) Pada akhir zaman ini banyak orang tidak peka terhadap tanda-tanda zaman. Yesus telah memberikan tanda-tanda jaman yang akan terlihat sebelum kedatanganNya yang kedua kali.(baca Matius 24). Bila anda bandingkan frekuensi gempa bumi sebelum tahun 1950 dengan saat kita hidup sekarang ini, tidak ada yang sesering saat ini. Hampir setiap hari terjadi gempa buni. Yang terakhir di Padang dan di Haiti. Yesus katakan belasampar akan terjadi sebelum kedatanganNya. Sebelumnya orang tidak mengenal penyakit AIDs, Flue Burung, Flue Babi .Saat ini, ketiga penyakit memematikan tersebut merajalela dan   belum ditemukan penangkalnya.  Bukankah ini bela sampar seperti yang dinubuatkan Kristus? Dengan tanda-tanda jaman sejelas ini orang banyak masih belum teryakin akan dekatnya kedatangan Tuhan dan apakah hal ini juga dialami oleh umat-umat Allah, para anggota Masehi Advent Hari Ketujuh? Bila ini terjadi di kalangan umat, benarlah kata Yesus: “sebab anak-anak dunia lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang” (Lukas 16:8)


3.    Rahab memiliki tanggung jawab kepada keluarganya. Seperti perempuan di sumur Yakub, ia menjadi misionari, membawa kabar selamat kepada saudara-saudaranya. Ia tidak mau menyelamatka diri sendiri. Ketika kedua pengintai itu akan kembali, ia berpesan: “Bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudara laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka. (Yoshua 2:13). Rahab berjalan berkeliling menyampaikan kabar selamat ini kepada keluarganya, dan mengumpulkan mereka ke dalam rumahnya. Rumah Rahab adalah lambang Rumah Tuhan.. Hanya bila kita tinggal di dalam Rumah Tuhan kita beroleh keselamatan. Di luar Rumah Tuhan kita akan binasa.

4.    Rahab adalah seorang wanita yang tidak bocor mulut. Ia tahu menyimpan rahasia, dan ia tidak ingkar janji.  Banyak dari kita kaum wanita yang tidak dapat menahan mulutnya (maaf). Di Koran Komentar edisi 9 Januari 2010, dimuat suatu penelitian terbaru tentang wanita. Seorang peneliti asal Inggeris melakukan riset pada 3000 wanita berusia di antqara 18 sampai dengan 65 tahun.  Ditemukan, 4 dari 10 wanita akan membocorkan rahasiah yang diceritakan kepadanya.  Seorang wanita yang diberitahu sebuah rahasia cenderung akan menceritakan rahasiah tersebut pada orang lain dalam waktu kurang dari dua hari (rata-rata 47 jam 15 menit). Ternyata Rahab bukan seorang karlota (istilah wanita bocor mulut versi Manado).
Rahab bertekat mengubah masa lalunya yang kelam. Dari seorang pelacur, menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik.
 


Beberapa pakar Perjanjian Lama mengatakan kemungkinan Rahab kawin denga salah satu pengintai yang dikirim Yoshua. yang bernama Salmon. Dalam merujuk silsilah/garis keturunan Yesus, Matius medaftarkan Rahab sebagai nenek moyang Tuhan kita. Lihat Matius 1:5. “Salmon memperanakkan Boas dari Rahab. Boas memperanakan Obed dari Ruth. Obed mempernakkan Isai, Isai memperanakan Raja Daud” Dan Yesus adalah keturunan Daud.dan kerap disebut Anak Daud. Allah tidak pernah memperhitungkan latar belakang kehidupan kita. Apapun keadaan kita, bila kita mengambil keputusan meninggalkan kehidupan kita yang kelam, dan bertekat untuk hidup dengan Tuhan, selalu ada jalan bagi kita untuk diselamatkan oleh Tuhan dan kemudian menyelamatkan orang lain.

No comments:

Post a Comment