Friday, February 5, 2016

Kasih Ibu sepanjang masa

KISAH NYATA

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan.

Mereka yg dibuang ialah orang tua yg sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.

PADA s/ hari, ada seorang Pemuda yg berniat membuang ibu-
nya ke hutan, itu karena si ibu sudah lumpuh dan agak pikun.

Si Pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yg kelihatan tak berdaya berusaha
menggapai setiap ranting pohon yg bisa diraihnya lalu mematah-
kannya dan menaburkannya di sepanjang jalan yg mereka lalui.

Sesampai di dalam hutan yg sangat lebat, si anak menurunkan
ibu tsb dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha me-
nahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan
perbuatan ini terhadap ibunya.

Justru si Ibu yg tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata,
"Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kecil sampai dewasa,
Ibu selalu merawatmu dg segenap cintaku.
Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikit pun.
Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yg kita lalui dg ranting-
ranting kayu. Ibu takut kamu tersesat, ikutilah tanda itu agar kau
selamat sampai di rumah."

Setelah mendengar kata-kata tsb, si anak menangis dg sangat
keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggen-
dongnya u/ membawa si Ibu pulang ke rumah.

Pemuda tsb akhirnya merawat Ibu yg sangat mengasihinya sampai
ibunya meninggal.

Orang tua BUKAN BARANG RONGSOKAN yg bisa dibuang atau
diabaikan setelah terlihat tidak berdaya. Karena saat engkau sukses a/ saat engkau dalam keadaan susah, hanya orang tua yg
mengerti kita dan bathinnya akan menderita kalau kita susah.

'Orang tua' tidak pernah meninggalkan kita, bagaimana pun keadaan kita, walau pun kita pernah kurang ajar kepada orang tua.
Namun 'orang tua' kita akan tetap mengasihi kita sampai kapan pun.

MULAI sekarang, mari kita lebih mengasihi 'orang tua' kita selagi
mereka masih hidup. Kasih orang tua TAK TERBATAS..dalam suka..dan duka..sampai kapan pun

Selamat semangat

No comments:

Post a Comment