Sunday, February 3, 2019

Ketika Allah Bertanya Kepada Manusia

Kejadian 4:6 (TB) Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? 

Pertanyaan Allah ini muncul setelah Kain memberikan persembahannya kepada Allah namun di tolak.
Pada saat itu Kain menjadi sangat marah dan tidak bisa menyembunyikan  persaannya. Pertanyaan kepada Kain, "ada apa dengan mu, mengapa wajahmu begitu muram?. ini adalah untuk kedua kalinya Alkitab mencatat pertanyaan Allah kepada manusia. Pertamakali, Allah bertanya kepada Adam  ketika di Taman Eden, Allah berkata, "Dimana kamu?...bagaimana engkau tahu bahwa engkau telanjang? apakah engkau memakan buah yang Ku larang engkau makan?" Kejadian 3:9, 11 -CEV. Allah juga mengajukan pertanyaan kepada Hawa, "Apa yang telah kau perbuat?" Kejadian 3:13. Mengapa Allah mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu kepada mereka? Apakah Allah tidak mengetahui situasi mereka sebenarnya? Tentu tidak, Allah adalah Allah yang maha Tahu,  Yeremia 16:17 -TB. "Sebab Aku mengamat-amati segala tingkah langkah mereka; semuanya itu tidak tersembunyi dari pandangan-Ku, dan kesalahan merekapun tidak terlindung di depan mata-Ku." 
Allah mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu bukan karena Allah tidak mengetahui keadaan sebenarnya. Adalah maksud Allah untuk membuat mereka menyadari kesalahan mereka. itu adalah usaha-usaha kasih-Nya agar dapat memperbaiki hubungan mereka dengan Dia.
Allah menanyakan pertanyaan kepada Kain, sebab Kain menjadi sangat marah yang telihat dalam raut wajahnya. Tidak ada alasan bagi Kain untuk menjadi marah. Kain menjadi marah adalah sebab ketidak penurutannya dalam memberikan persembahan.  "Dia marah kepada Allah dan kepada Habel, dia marah karena Allah tidak menerima persembahannya. Dan dia marah kepada saudaranya karena memilih menurut kepada Allah". E. G. White. Patriach and Prophet 73.
Saat ini mari kita bersyukur Allah masih bertanya kepada kita melalui Roh Kudus yang berbisik dalam hati kita bila ada kesalahan yang kita perbuat, itu bukti bahwa Allah sangat mengasihi kita dan Allah rindu agar kita menyadari kesalahan kita dan memohon pengampunan-Nya. 1 Yohanes 1:9 - TB. "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan". 
Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment