Renungan Pagi, Sabat, 11 Desember 2021
Kita Menyegerakan Kedatangan-Nya oleh Kehidupan Suci
"... betapa suci dan salehnya kamu harus hidup yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah" –2 Petrus 3: 11, 12.
Banyak orang yang mengaku sedang menunggu-nunggu kedatangan Kristus yang segera sedang semakin menjadi serupa dengan dunia ini, dan yang sedang mencari lebih banyak tepuk tangan orang yang di sekelilingnya, daripada persetujuan Allah.
Banyak dari orang-orang ini yang mengaku dirinya Kristen, berpakaian, berbicara, dan bertindak seperti dunia, dan satu-satunya hal oleh mana mereka boleh dikenal, ialah melalui pernyataan iman mereka. Meskipun mereka mengaku sedang menanti-nantikan Kristus, percakapan mereka bukanlah di surga, melainkan di perkara duniawi.
"Betapa seharusnya mereka suci dan salehnya", yang mengaku sedang "menantikan dan mempercepat kedatangan Hari Allah?" 2 Petrus 3: 11, 12
Jalan ke surga itu berbatu-batu. Duri-duri dan onak ada di tengah jalan; tetapi kita dapat dengan sukacita melalui jalan yang berbatu-batu itu, karena mengetahui bahwa Yesus, Raja kemuliaan, pernah berjalan di sana sebelum kita. Kita akan bersukacita karena kita dapat mengikuti jejak kaki-Nya, dan menjadi orang-orang yang beroleh bagian dengan Dia dalam kesengsaraan-Nya, agar kita pada akhirnya boleh mendapat kemuliaan-Nya.
Bagaimana jika celaan ditimpakan kepada saya, bahkan oleh mereka yang mengaku sedang menunggu kedatangan Tuhan?... Apakah saya akan mengeluh, sedangkan Yesus menderita ejekan dan hinaan bangsa-Nya sendiri?...Tidak, saya tidak akan mengeluh; gantinya saya akan bersukacita dan sangat bergembira sebab saya diperhitungkan layak menanggung celaan karena Kristus, sehingga upah saya ada di surga. Hanya dengan mengizinkan saya beroleh satu warisan dalam kemuliaan, maka itu pun cukuplah.
Hendaklah kita berusaha menjadi orang Kristen (seperti Kristus) dalam segala makna sebenarnya dari kata itu, dan biarlah pakaian kita, percakapan dan perbuatan kita mengajarkan bahwa Kristus ada terbentuk di dalam batin, pengharapan kemuliaan, dan bahwa kita pun sedang menantikan pengharapan berkat dan mulia atas kedatangan Yesus. Segala keinginan, kepentingan, harta benda, semuanya yang saya miliki, ada dalam dunia cemerlang yang akan datang itu. Saya ingin sekali memandang Raja itu dalam kemuliaan- Nya.
Renungan Pagi 2021
No comments:
Post a Comment