Rabu, 01 Des 2021
Sekaranglah Waktu Memeteraikan Itu
"Katanya: 'Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka'"–Wahyu 7:3.
Sekarang setan sedang menggunakan segala cara di waktu pemeteraian ini untuk menjauhkan pikiran umat Allah dari kebenaran zaman ini, dan menyebabkan umat itu bimbang. Saya melihat ada suatu penutup pelindung yang Allah sedang buka di hadapan umat-Nya agar mereka dilindungi pada masa kesusahan; dan setiap jiwa yang memutuskan berada di pihak kebenaran, dan yang hatinya suci, haruslah ditutupi dengan perlindungan Yang Maha Kuasa. Setan mengetahui hal ini, maka ia pun bekerja dengan kuasa yang besar untuk membuat sebanyak mungkin hati orang bimbang dan tidak teguh pada kebenaran. Saya melihat bahwa setan sedang bekerja untuk membingungkan, menipu, dan menarik umat Allah, tepat pada waktu pemeteraian ini. Saya melihat beberapa orang yang tidak berdiri dengan teguh demi kebenaran zaman ini. Lutut mereka sedang gemetar, dan kaki mereka tergelincir karena mereka tidak menjejakkan kaki dengan teguh pada kebenaran.
Setan sedang mencoba segala sesuatu yang ia ketahui untuk menahan mereka pada posisi mereka, hingga waktu pemeteraian itu berlalu, hingga penutup pelindung itu sudah ditarik dari umat Allah, dan mereka pun ditinggalkan tanpa perlindungan atas murka Allah yang bernyala-nyala, dalam tujuh malapetaka yang terakhir.
Kita dibawa keluar dari kegelapan dunia ini ke dalam terang Allah yang ajaib itu. Jikalau kita menerima peta Allah, jikalau jiwa kita dibersihkan dari segala kejatuhan moral, maka meterai Allah itu pun akan ditaruh pada dahi kita, dan kita pun akan bersedia untuk berbagai peristiwa terakhir dalam sejarah dunia ini. Tetapi kita tidak mempunyai waktu lagi. Semakin kita mempelajari hidup Kristus dengan hati yang hendak mengetahui, maka kita semakin menjadi seperti Kristus.
Waktu pemeteraian itu sangat singkat, dan segera akan selesai. Sekaranglah waktunya, sementara keempat malaikat itu masih menahan keempat mata angin, untuk meneguhkan panggilan dan pilihan kita.
No comments:
Post a Comment