Rabu, 08 Des 2021
Mengalahkan Dunia oleh Iman
"Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita" –1 Yohanes 5: 4.
Dewasa ini setan menawarkan penggodaan serupa yang dihadapkannya kepada Kristus, menawarkan kepada kita segala kerajaan dunia ini sebagai balasan kesetiaan kita. Tetapi bagi orang yang memandang kepada Yesus sebagai penyempurna imannya, segala penggodaan setan tidak berkuasa. Setan tidak dapat menyebabkan dosa bagi orang yang mau menerima dengan iman segala kebaikan Tuhan, yang pernah dicobai dalam segala perkara sama seperti kita, namun tidak berdosa.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Mereka yang bertobat dari dosanya dan menerima karunia hidup Anak Allah, tidak dapat dikalahkan. Dengan berpegang teguh oleh iman akan sifat Ilahi itu, dia pun dapat menjadi anak-anak Allah. Dia berdoa, dia percaya. Apabila tergoda dan dicobai, dia menuntut kuasa bahwa Kristus telah mati agar kuasa itu diberikan kepadanya, lalu mengalahkan dosa itu oleh anugerah-Nya. Inilah yang perlu dimengerti oleh setiap orang berdosa. Dia harus bertobat dari dosa-dosanya, dia harus percaya dalam kuasa Kristus, dan menerima kuasa tersebut untuk menyelamatkan dan memelihara dia dari dosa.
Orang Kristen itu tidaklah menyimpan segala kebiasaannya yang buruk dan menyayangi segala cacat tabiatnya; melainkan roh pikirannya diperbarui menurut rupa Ilahi. Apa pun yang menjadi kecacatan sifatmu, Roh Tuhan akan menyanggupkan engkau melihat semuanya, dan anugerah akan diberikan kepadamu yaitu bahwa segala kecacatan dapat dikalahkan. Oleh jasa darah Kristus engkau boleh menjadi seorang pemenang, ya, lebih dari seorang pemenang.
Kebenaran itu harus dimasukkan ke dalam jiwa, dan akan mengerjakan penyucian tabiat. Kebenaran itu akan menghaluskan, dan meninggikan hidup, dan menjadikan engkau layak untuk masuk ke dalam tempat-tempat kediaman di mana Yesus telah pergi untuk menyediakannya, bagi orang-orang yang mengasihi Dia.
Surga bernilai segala sesuatu bagi kita, maka jikalau kita kehilangan surga, kita pun kehilangan segala-galanya.
No comments:
Post a Comment