Tuesday, December 7, 2021

Jadilah Tidak Bercela

Selasa, 07 Des 2021

Jadilah Tidak Bercela

"Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela" –Wahyu 14: 5.

Dosa adalah suatu hal yang sangat dibenci. Dosa merusak keindahan moral dari banyak malaikat. Dosa itu telah masuk ke dunia kita ini, dan hampir menghapuskan citra Allah dalam manusia. Tetapi dalam kasih-Nya yang besar, Allah menyediakan satu jalan bahwa manusia dapat memperoleh kembali posisi dari mana ia jatuh karena menyerah kepada penggoda itu. Kristus datang untuk berdiri sebagai kepala bagi kemanusiaan, untuk melaksanakan atas nama kita suatu tabiat yang sempuma. "Berapa pun orang yang menerima Dia, kepada merekalah diberikan hak menjadi anak-anak Allah."

Apakah yang dituntut Tuhan dari ahli waris-Nya yang telah dibeli dengan darah-Nya itu? Penyucian seluruh keadaan--kesucian yang seperti kesucian Kristus, persesuaian yang sempurna kepada kehendak Allah. Ke dalam kota suci di mana tidak akan dapat masuk sesuatu yang menajiskan, atau dusta.

Kita dapat menyatakan rupa Tuhan kita yang Ilahi itu. Kita dapat mengetahui ilmu pengetahuan kehidupan rohani. Kita dapat menghormati Pencipta kita.

Lebih tinggi daripada yang dapat dicapai oleh pikiran manusia yang tertinggi, itulah cita-cita Allah bagi anak-anak-Nya. Allah menginginkan agar pikiran kita bersih, perangai kita manis, kasih berlimpah. Kemudian kedamaian yang melampaui segala akal itu akan mengalir dari diri kita untuk memberkati semua orang yang berhubungan dengan kita. Suasana yang mengelilingi jiwa kita akan menyegarkan.

Banyak orang yang berpegang kepada kebenaran hanya dengan ujung jari tangannya. Waktu indah yang seharusnya digunakan dalam membicarakan kuasa Juruselamat yang menyelamatkan, sedang dihabiskan oleh banyak orang dalam membicarakan informasi yang jahat. Kecuali mereka mengadakan suatu perubahan yang pasti, mereka akan didapati terlalu ringan. Kecuali mereka memperoleh suatu perubahan tabiat yang seksama, mereka tidak akan pernah masuk surga. Orang yang sungguh-sungguh bertobat tidak mempunyai kecendemngan untuk berpikir atau berbicara tentang kesalahan-kesalahan orang lain. Bibirnya disucikan, dan sebagai saksi Allah dia menyaksikan bahwa anugerah Kristus telah mengubah hatinya. Yang akan masuk surga hanyalah mereka yang telah mengalahkan penggodaan dalam berpikir dan membicarakan yang jahat.

No comments:

Post a Comment