Monday, June 10, 2013

KUMPULKAN KAPAS-KAPAS ITU (Bohong)



Tujuan pengajaran : Anak memahami bahwa kebohongan yang telah disebarkan tidak bisa ditarik kembali.

Seorang laki-laki tua terbaring di kamar. Ia menderita karena difitnah. Seorang anak perempuan yang menyebarkan fitnah merasa menyesal dengan perbuatannya. Sehingga dengan perasaan menyesal bercampur malu ia mendatangi laki-laki yang telah sekarat dan hampir meninggal.

"Kek, saya bersalah dan menyesal karena telah menyebarkan fitnah. Sekiranya ada yang bisa saya lakukan untuk menebus kesalahan, tentu saya akan lakukan."
"Ambillah sebuah bantal dan bawalah ke menara gereja. Jika sampai di atas ambillah kapasnya dan sebarkan keluar."
Anak perempuan itu segera melaksanakan perintah. Setelah selesai, ia kembali menemui laku-laki yang sekarat itu.
"Perintahmu sudah saya laksanakan, Kek!"
"Kalau begitu kumpulkan kapas-kapas itu dan masukkan kembali ke dalam bantal."
"Maaf Kek, saya tidak dapat melakukannya karena kapas itu telah menyebar kemana-mana."
"Begitu juga dengan berita bohong yang kamu sebar. Berita itu tidak akan berakhir hanya dengan permintaan maaf!"

Penerapan : Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Jika sudah tersebar tidak mungkin di hentikan lagi. Kebohongan tidak akan berhenti hanya dengan permintaan maaf.

No comments:

Post a Comment